Danny Goldberg, mantan manajer Nirvana, menuturkan bahwa Courtney Love adalah racun yang hadir di dalam band grunge pertama tersebut.
Love menikah dengan vokalis utama Nirvana, Kurt Cobain, pada 1992. Pernikahan mereka dianugerahi seorang putri, Frances Bean. Akhirnya, Cobain memilih untuk bunuh diri pada 1994.
Menurut Goldberg, Love memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan Cobain melawan heroin dan bertindak sebagai juru bicara Nirvana.
"Kehadiran Courtney adalah sebuah metafora untuk akhir dari satu era dalam kehidupan band itu dan awal dari era lain," tulisnya dalam bukunya yang akan segera dirilis, BUMPING INTO GENIUSES: MY LIFE INSIDE THE ROCK AND ROLL BUSINESS.
Goldberg membahas sebuah kejadian di mana dia memberikan uang pada pasangan itu, dia percaya mereka akan menghabiskannya untuk membeli heroin.
"Akhir minggu di bulan Januari 1992 di mana Nirvana muncul pertama kali di 'Saturday Night Live' adalah titik balik yang membuka masalah heroin itu. Masalah inilah yang menghantui Kurt sepanjang hidupnya.
"Courtney memanggilku di rumahnya suatu pagi saat acara itu diudarakan," lanjut Goldberg. "Dan dia memintaku untuk memberikan Kurt US$5000 tunai sehingga mereka bisa 'berbelanja'."
"Aku merasa tidak nyaman saat aku memberikan US$100 pada Love di hotel," terangnya.
"Lalu awan gelap kecanduan obat memasuki kehidupan band tersebut. Aku dihadapkan pada banyak kebohongan dan kematian yang ditunjukkan oleh para pengguna heroin."
Buku BUMPING INTO GENIUSES: MY LIFE INSIDE THE ROCK AND ROLL BUSINESS akan dirilis di Amerika Kamis, 18 September.
Sumber News
Love menikah dengan vokalis utama Nirvana, Kurt Cobain, pada 1992. Pernikahan mereka dianugerahi seorang putri, Frances Bean. Akhirnya, Cobain memilih untuk bunuh diri pada 1994.
Menurut Goldberg, Love memiliki peran yang sangat penting dalam perjuangan Cobain melawan heroin dan bertindak sebagai juru bicara Nirvana.
"Kehadiran Courtney adalah sebuah metafora untuk akhir dari satu era dalam kehidupan band itu dan awal dari era lain," tulisnya dalam bukunya yang akan segera dirilis, BUMPING INTO GENIUSES: MY LIFE INSIDE THE ROCK AND ROLL BUSINESS.
Goldberg membahas sebuah kejadian di mana dia memberikan uang pada pasangan itu, dia percaya mereka akan menghabiskannya untuk membeli heroin.
"Akhir minggu di bulan Januari 1992 di mana Nirvana muncul pertama kali di 'Saturday Night Live' adalah titik balik yang membuka masalah heroin itu. Masalah inilah yang menghantui Kurt sepanjang hidupnya.
"Courtney memanggilku di rumahnya suatu pagi saat acara itu diudarakan," lanjut Goldberg. "Dan dia memintaku untuk memberikan Kurt US$5000 tunai sehingga mereka bisa 'berbelanja'."
"Aku merasa tidak nyaman saat aku memberikan US$100 pada Love di hotel," terangnya.
"Lalu awan gelap kecanduan obat memasuki kehidupan band tersebut. Aku dihadapkan pada banyak kebohongan dan kematian yang ditunjukkan oleh para pengguna heroin."
Buku BUMPING INTO GENIUSES: MY LIFE INSIDE THE ROCK AND ROLL BUSINESS akan dirilis di Amerika Kamis, 18 September.
Sumber News
No comments:
Post a Comment
Terimakasih Atas Kunjungannya.