Dear Blog's..... (ga enak juga kata²nya)
Nich cerita ku saat mulai beranjak dewasa. Menurut ku aq mulai dewasa saat mmemasuki bangku SMA. Kalau kalian, saat kurang tau, kapan kalian dewasanya. So'alnya saat masa² SMA itu aku mulai berani berinteraksi dengan lawan berlainan jenis (cewe' maksudnya...) untuk sebelum²nya aku ga' pernah ngomong sama makhluk Tuhan yang satu ini. Ntah kenapa?' aku merasa minder dan ga percaya diri.
Saat SMA lah aq mulai berani ngomong dan berhadapan dengan cewe', cupu banget yach aku..(·^_^·). Saat mulainya aku duduk di SMA aku baru pertama kali merasakan yang namanya cinta dan seperti apa cinta itu. He...anaknya sich biasa ja, cukup masniz, imut, dan sedikit manja. Pertama kali liat dia saat aku di Musolah sekolahan. Aku ga berani mananyakan siapa dirinya. Ga' punya keberanian untuk menyapa dan memperkenalkan diri. Saat ada ekstra kulikuler di sekolahan, waktu itu Ekstra Basket. Disana aku melihat dia dengan temannya. Dan Minggu besoknya aku juga melihat dia saat Ekstra Clambing. Wew, kok ceritanya kebetulan terus yach....!!
Besoknya : saat pulang dari sekolah aku dan temen ku melihat dia (what....dia sapa yach?) di sini aku juga lom kenal namanya kok. Saat dia mau naik angkot, temen ku ya...namanya Lucky dan Maria, dia aku suruh untuk menanyakkan nama dan alamat lengkapnya (kayak sensus penduduk aja....^_^). Wew...akhirnya dapat juga. Huh, tau ga namanya siapa?' Tebak aja sendiri...ha..ha..ha..².. Yups Bener juga. Namanya Prima Arum Sudyaswanti (kalo ga salah lo sich..!)
Ga' pake lama, langsung sikat Bro...lancarkan semua serangan, dari yang sok pinter ngerayu and ngambil hatinya lah, sampai anggaran pengeluaran biaya telefon pun ikut membengkak. Waduch, gila gara² cinta pertama nich...(satu kata yang tepat “BURUK”). Setelah aku dan do'i sudah jadian, berbagai macam masalah aku hadapi, dari masalah cinta, masalah orang rumah, yang ujung²nya karna pacaran juga. Di situ aku mulai mengenal berbagai macam Barang² yang di haramkan Agama, sepertyi Minuman Beralkohol, Obat²an yang bisa bikin mabuk kepayan, dan sejenisnya “untungnya orang rumah tidak pernah tau akan kebiasa'an ku di luar sana.”
Semenjak aku dan si do'i dah jalan lancar² aja, banyak cewe'² yang datang dalam kehidupan ku, sapa coba yang ga tergoda dengan cewe' yang sexsy dan cantik. Wew...uma orang yang kelainan jiwa yang menolak cewe' seperti itu. Tapi semuanya ga ngaruh, dan aku ga suka sama mereka semua. (berarti aku kelainan jiwa dunk) Ga' bro, ini lah yang di namakan dengan kesetiaan seorang kaum Adam. Ga' semua kaum Adam di nilai sebagai seorang yang mempunya title PlayBoy. Di situpun aku banyak tertimpa masalah, dan ujung²nya kembali ke Minuman dan Obat²an.
Buat aku Minuman beralkohol adalah minuman yang wajib untuk di minum, sehari saja tidak minum minuman beralkohol saja bisa bikin aku bingung (yang pasti ga' bingung 7 keliling). Untungnya Orang rumah “Nenek” ga tau kalo aku minum²an berAkohol. Yups, aku tinggal cuma sama Nenek doank, Ibu ku maninggal dunia sejak aku kelas 3 (tiga) SD, dan dari kecil ayah ku dah ga' sama aku lagi. Dia memilih tinggal dengan Keluarganya (Ayah dan Ibunya) di Kota lain.
Aku bisa ketemu dengan ayah ku cuma sebulan satu kali. He..he..he... jadi saat ketemu dia aku merasa asing dan bukan seperti ayah ku sendiri. Ucapan selamat aja ga' pernah terlintas dari mulutnya "entah itu ucapan selamat untuk kenaikan kelas or selamat ulang tahun". Tapi bagi ku itu semua mulai terbiasa.
Hingga akhirnya aku kuliah, di kampus aku mulai menjadi diri ku yang cuek, masak bodoh, pokoknya dingin banget. Tau²nya kok ada berita yang sempet melayang di telinga cewe' ku, kalo aku pacaran sama anak kampus "Kebayang ga sich..." (Bentar gue bayangin dulu......). Dan seperti biasa-nya gi mana kalau cewe' yang denger cowonya selingkuh. Yups bener, langsung dilabrak. Aku juga bingung, mau ngomong apa. Kan kenyata'annya aku cuma temenan saja. Fiuuh...selesai juga satu masalah.
Pada 07 Desember 2007 ada pendaftaran CABA/Calon Bintara Polisi gitu, ayah ku nyuruh aku untuk ikut pendaftaran. Okay, kali ini aku turutin dia, karna jarang² aku mendapatkan perhatian yang seperti ini. Mungkin 10 tahun sekali, mungkin juga lebih. Lagi pula cewe' ku nyuruh aku kerja. Yach untuk masa depan gtu dech. Yah setelah aku coba, ternyata aku gagal. Ga' banyak kata² yang di keluarkan dari mulut Bokab ku, dia langsung bilang "sekarang kamu pilih ikut ayah atau pilih ikut Nenek", Nenek telah banyak berjasa dalam hidup ku, dia merawat ku sejak kecil hingga dewasa.
"kalau kamu pilih Ayah, kamu akan hidup enak dan akan Ayah usahakan untuk dapat pekerja'an yang layak, tapi kalau kamu pilih Nenek sebaiknya kamu ga usah nemuin Ayah lagi" itu ucapan yang sempat terlintas keluar dari mulutNya dan masuk kedalam telinga ku.
Yang aku pikir secara normal, ikut sama orang yang setia mengasuh aku apa orang yang berharga tapi ga' mau tau aku. Tentu saja aku pilih yang pertama. Yaitu ikut Nenek. Sejak itu pulah aku dah putus hubungan dengan Ayah, sampai sekarang aku ga tau bagai mana kabar ayah ku dan istrinya beserta adex anak barunya. 28 Desember 2007 Cewe' ku sedang merayakian ultahnya yang ke-20, saat itu pula aku mendengar kalau dia sedang tunangan dengan orang lain. Siapa yang ga kesel, udah putus sama Ayah, cewe' ku malah menghianati aku. Aku sudah berusaha untuk menghubunginya, tapi ga bisa. Saat itu juga aku kecelaka'an, aku ga bisa datang di hari ulang tahunnya. Dan...apa yang terjadi..?' Aku kehilangan dia, bukan dalam hal putus tapi cuma hilang contact aja sama dia. Setiap hari kebayang dia, dia dan dia. Tapi aku ga bisa terus menerus didalam kepurukan. Aku pun mulai mencari kegiatan lain agar ga kepikiran dia lagi. Asalkan dia bahagia dengan Tunangannya, aku juga senang (meskipun rasa sesak didalam hati ini selalu menyelimuti dan menghantui).
Kerja, itulah yang muncul di dalam benak ku. Aku pun mulai mencari kerja, tau²nya dapat pekerja'an ga' jau dari rumah. Kerja di WARNET. Sesuai dengan keahlian ku, dalam bidang komputer dan Design. Sedikit demi sedikit aku mulai melupakan dia, meskipun tak seutuhnya hilang dari otak dan hati ku. April itu adalah hari yang sangat berharga bagi ku, tapi ini terasa hampa, pada bulan April 2008 tak ada oarang yang menemani ku di hari ku yang paling berharga. Aku hanya sendiri dan sendiri, cuma bisa membayangkan masa² indah dengan si do'i.
BERSAMBUNG.................................................................................