Saturday, October 18, 2008

Kembalinya sang Australian Rocker, AC/DC

Siapkan Sistem Distribusi Menarik untuk Black Ice

Usia boleh beranjak senja, tapi semangat rock n roll tidak akan pernah mengendur. Rolling Stones, Deep Purple, dan Black Sabbath membuktikan itu. Tidak ketinggalan, AC/DC akan merilis album baru.

---

Benua Australia memang bukan Eropa atau Amerika yang mempunyai scene musik mendunia. Tapi, Australia selalu konsisten menelurkan musisi yang disegani. Terutama di ranah rock. Hampir tiap dekade mulai era 70-an.

Beberapa band yang sudah punya "nama" adalah AC/DC, INXS, Crowded House, Jet, The Datsuns, dan Wolfmother. Juga, ada satu band yang potensial, Young And Restless. Mereka menarik perhatian scene rock dunia dengan lagu-lagunya. Hebatnya, semua band itu masih eksis. Minimal masih manggung. Mungkin hanya Wolftmother yang sempat ditinggal dua personelnya.

Ngomongin musik rock di Benua Kanguru, kurang lengkap tanpa membicarakan AC/DC. Band rock n roll asal Sidney itu memang cukup berpengaruh di scene classic rock dunia. Pelantun track Highway to Hell, Back to Black, T.N.T, dan Dirty Deeds Done Dirt Cheap tersebut memang iconic.

Band ini tetap eksis meski gonta-ganti personel. Mereka memang absen manggung sejak 2001. Tapi, bukan berarti para jagoan tua itu harus duduk di kursi malas menikmati masa senja. Rocker gaek yang rata-rata berumur di atas 50 tahun tersebut masih bertaring.

Rencananya, AC/DC akan merilis album ke-18 yang diberi nama Black Ice. Track-track-nya masih menggambarkan sound klasik bergaya AC/DC. Track Big Jack akan mengingatkan pada lagu Who Made Who. Sedangkan Wheels akrab dengan gaya Highway to Hell dan Givin the Dog a Bone. Salah satu lagu yang patut diperhitungkan lainnya adalah War Machine.

Band ini sudah mengumumkan track list. Sebanyak 15 lagu disiapkan mengisi album itu. Sebagai single andalan, dipilihlah Rock 'n Roll Train. Lagu ini akan mulai diputar di radio Amerika Serikat hari ini (28/8).

Duet (Angus) Young and (Malcolm) Young tetap berperan penting. Mastermind bersaudara AC/DC ini masih menulis sebagian besar lagu. Dengan dibantu vokalis Brian Johnson, Cliff Williams (basis), dan Phil Rudd (drummer). Sebagai produser, mereka memilih Brendan O'Brien. Orang itu pernah bekerja sama dengan Pearl Jam dan Bruce Springsteen.

Image hosted at Pimp-My-Profile.com

Ada yang menarik dengan sistem distribusi album ini. AC/DC akan menjual Black Ice lewat department store di Amerika Serikat. Yang dipilih adalah Wal-Mart dan Sam's Club stores. Gaya ini pernah dilakukan The Eagles untuk album Long Road out of Eden (2007).

Eksis sejak zaman keemasan rock n roll (dekade 60-70-an) memang tidak mudah. Terpaan sindrom rockstar memang berat. Mulai popularitas hingga privasi bisa menjadi konsumsi umum.

Sampai sekarang, tidak banyak yang aktif memang. Rolling Stones, Deep Purple, Black Sabbath, Queen, dan The Who adalah beberapa yang masih bertahan. Sayang, Led Zeppelin tidak termasuk di antaranya.

Ada satu hal menarik sembari menunggu Black Ice rilis. Suatu band yang sudah melegenda biasanya akan dikecam jika terlalu memakai banyak influence sound. Yang sudah pernah mengalami hal itu adalah Metalica dengan St. Anger (2003).

Kabarnya, 25 ribu fans berkumpul di Amerika Serikat untuk membakar St. Anger. Mereka mengaku tidak puas dengan sound yang ditawarkan album itu. Well, apakah hal serupa bisa juga terjadi pada AC/DC?

Adapun Track Albumnya....:

1. Rock N Roll Train 4:21
2. Skies On Fire 3:34
3. Big Jack 3:57
4. Anything Goes 3:22
5. War Machine 3:09
6. Smash N Grab 4:06
7. Spoilin' For A Fight 3:17
8. Wheels 3:28
9. Decibel 3:33
10. Stormy May Day 3:10
11. She Likes Rock N Roll 3:52
12. Money Made 4:15
13. Rock N Roll Dream 4:40
14. Rockin All The Way 3:22
15. Black Ice 3:25

Unyuk yang ingin Download, Silah Klik Link Berikut.....


Situs Resmi

Sumber Post

1 comment:

Terimakasih Atas Kunjungannya.